Sabtu, 22 November 2014

Buah





Kesemek ( Tledung )
Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros buah ini banyak tumbuh di daerah Selo. Banyak manfaat dari buah kesemek, yang matang berwarna antara jingga kekuningan sampai kemerahan dan berdiameter antara 2-8 cm. Buah ini dapat dimakan langsung dalam keadaan segar setelah diolesi dengan air kapur dan diperam, agar rasa sepatnya hilang. Buah juga dapat dikeringkan atau diolah menjadi selai, agar-agar, es krim dan lain-lain. Buah kesemek segar mengandung 19,6% karbohidrat, terutama fruktosa dan glukosa, 0,7% protein, vitamin A dan kalium. Kesemek juga kaya akan likopen yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah kanker, phytochemical lutein, betakaroten dan serat. Kandungan polifenol di dalam kesemek dapat menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penyakit jantung. Sedangkan serat kesemek dapat mengikat zat karsinogen dan mengelurakannya dari saluran cerna, manfaatnya kanker saluran pencernaan bisa dicegah. Serat juga menjegah sembelit dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.






Pepaya
Buah yg satu ini banyak ditemukan di daerah Mojosongo, karena sebagian besar wilayahnya berupa kebun pepaya. Jika melintas daerah Mojosongo seiring jalan banyak para penjual buah pepaya. Tapi ada beberapa warga di Boyolali berinovatif mengolah pepaya dalam bentuk dodol. Cara pengolahannya hampir sama seperti dodol pada umumnya, tapi dodol pepaya tentunya berbahan baku pepaya. Selain dodol, pepaya jg diolah menjadi kalua/ manisan pepaya.






Sawo Durian / Apel Umbel
Waktu saya kecil, saya mengira buah sawo durian /apel umbel (sebutan orang boyolali) hanya ada di Desa Rejosari, Kecamatan Mojosongo, Kab. Boyolali saja. Entah kenapa bisa disebut apel umbel mungkin karena tekstur buahnya seperti umbel ( ingus ). Rada sedikit jorok kalau dibaca tapi kalau sudah tau rasanya bakal ketagihan. Sayang, sekarang pohon-pohon apel umbel itu sudah tidak ada.




   
Mengkudu
Buah mengkudu cukup unik berbentuk bulat lonjong, permukaan seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik (bertotol);Warnanya mula-mula hijau, menjelang masak putih kekuningan, setelah matang warnanya putih transparan dan lunak. 
Buah Mengkudu kaya akan nutrisi dan zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan berbagai jenis penyakit, kandungan dari buah mengkudu tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh yang terdapat dalam mengkudu, seperti protein, viamin, dan mineral penting

2. Selenium: salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat.

3. Terpenoid: Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.

4. Zat anti bakteri: Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi,

5. Scolopetin: Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.

6. Zat anti kanker: Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.

7. Xeronine dan Proxeronine:

Xeronine merupakan jenis alkaloid yang penting, Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif. Buah mengkudi hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi banyak mengandung precursor atau bahan pembentuk xeronine yang disebut dengan Proxeronine



Khasiat Mengkudu

Efek farmakologs mengkudu diantaranya menghilangkan hawa lembab pada tubuh, meningkatkan kekuatan tulang, membersihkan darah, meluruhkan kencing, meluruhkan haid, melembutkan kulit, obat batuk, obat cacing, pencahar dan antiseptik. 

Selain itu, mengkudu juga digunakan untuk mengobati batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang empedu, radang usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, cacingan, kencing manis, cacar air, dan kegemukan.



Kandungan dan khasiat mengkudu tidak diragukan lagi, namun tidak banyak orang yang mau mengkonsumsi buah mengkudu yang belum diolah atau pun yang sudah diolah secara sederhana (diblender atau dibuat Jus) dikarenakan rasa dan baunya yang tidak enak. daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak.






Tanjung
Pohon berukuran sedang, tumbuh hingga ketinggian 15 m. Daun-daun tunggal, tersebar, bertangkai panjang; daun yang termuda berambut coklat, yang segera gugur. Helaian daun bundar telur hingga melonjong, panjang 9–16 cm, seperti jangat, bertepi rata namun menggelombang.
Bunganya yang wangi mudah rontok dan dikumpulkan di pagi hari untuk mengharumkan pakaian, ruangan atau untuk hiasan. Bunga ini, dan aneka bagian tumbuhan lainnya, juga memiliki khasiat obat. Buahnya dapat dimakan.
Air rebusan pepagannya digunakan sebagai obat penguat dan obat demam. Rebusan pepagan beserta bunganya digunakan untuk mengatasi murus yang disertai demam. Daun segar yang digerus halus digunakan sebagai tapal obat sakit kepala; daun yang dirajang sebagaimana tembakau, dicampur sedikit serutan kayu secang dan dilinting dengan daun pisang, digunakan sebagai rokok untuk mengobati seriawan mulut.
Kulit akarnya mengandung banyak tanin dan sedikit alkaloid yang tidak beracun. Minyak yang diekstrak dari biji tumbuhan ini mengandung beberapa asam lemak. Akarnya yang dicampur dengan cuka dapat digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan.
Kayunya padat, berat, dan keras. Kayu dari varietas parvifolia yang biasa tumbuh dekat pantai dipilih sebagai bahan pasak dalam pembuatan perahu, untuk tangkai tombak dan tangkai perkakas lain, almari dan mebel, serta untuk tiang rumah. Varietas ini bisa tumbuh setinggi 25 m dan segemang 40 cm. Kayu tanjung juga baik untuk dijadikan bahan ukiran, patung, penutup lantai, jembatan, dan bantalan rel kereta api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar